Sistem Bilangan Biner

Posted by Denni Anggrianto | Posted in | Posted on 09.55

0

Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan olehGottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.


20=1
21=2
22=4
23=8
24=16
25=32
26=64
dst
Perhitungan
Desimal

Biner (8 bit)
0

0000 0000
1

0000 0001
2

0000 0010
3

0000 0011
4

0000 0100
5

0000 0101
6

0000 0110
7

0000 0111
8

0000 1000
9

0000 1001
10

0000 1010
11

0000 1011
12

0000 1100
13

0000 1101
14

0000 1110
15

0000 1111
16

0001 0000
Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1.
contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner
desimal = 10.
berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut
10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).
dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010
dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (1 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010
atau dengan cara yang singkat
10:2=5(0),
5:2=2(1),
2:2=1(0),
1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010

IP ADDRESS Versi 4

Posted by Denni Anggrianto | Posted in | Posted on 09.52

0

IP Address merupakan pengenal yang digunakan umtuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Format IP address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address dapat berupa bentuk ‘biner’ (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x merupakan bilangan biner). Atau dengan bentuk empat bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik bentuk ini dikenal dengan ‘dotted decimal’ (xxx.xxx.xxx.xxx adapun xxx merupakan nilai dari satu oktet/delapan bit).

Sebelumnya dikenal cara-cara pembagian IP Address, dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas yakni:

Kelas A
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 0
Panjang NetID : 8 bit
Panjang HostID : 24 bit
Byte pertama : 0-127
Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada setiap Kelas A
Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar

Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang HostID : 16 bit
Byte pertama : 128-191
Jumlah : 16.384 Kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address pada setiap Kelas B
Deskripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang


Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Bit pertama : 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 8 bit
Byte pertama : 192-223
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address pada setiap Kelas C
Deskripsi : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil

Kelas D
Format : 1110mmmm.mmmmmmm. mmmmmmm. mmmmmmm
Bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting (RFC 1112)

Kelas E
Format : 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr
Bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan eksperimental.
Saat ini dikenal juga cara pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR) (network/mask). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik yakni: Network Prefix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP Address digunakan tanda garis miring (Slash) “/”, diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network prefix ini dalam bit.
Misalnya, ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP 12.xxx.xxx.xxx, network prefixnya dituliskan sebagai 12/8. Angka 8 menunjukan notasi CIDR yang merupakan jumlah bit yang digunakan oleh network prefix, yang berarti netmask-nya 255.0.0.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 16.777.214 node. Contoh lain untuk menunjukan suatu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan: 167.205/18. Angka 18 merupakan notasi CIDR, yang berarti netmask yang digunakan pada jaringan ini adalah 255.255.192.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 16.382 node.
1. Pengalokasian IP address
IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menunjukkan nomor network, sedangkan host ID mengidentifkasikan host dalam satu network. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address se-efisien mungkin.
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :
v Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan dalam keperluan ‘loop-back’. (‘Loop-Back’ adalah IP address yang digunakan komputer untuk menunjukan dirinya sendiri).
v Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.
v Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu host.
v Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama).
Aturan lain yang menjadi panduan network engineering dalam menetapkan IP Address yang dipergunakan dalam jaringan lokal adalah sebagai berikut:
0.0.0.0/8 à 0.0.0.1 s.d. 0.255.255.254 Hosts/Net: 16.777.214
10.0.0.0/8 à 10.0.0.1 s.d. 10.255.255.254 Hosts/Net: 16.777.214
127.0.0.0/8 à 127.0.0.1 s.d. 127.255.255.254 Hosts/Net: 16.777.214
172.16.0.0/12 à 172.16.0.1 s.d.172.31.255.254 Hosts/Net: 1.048.574 (Private Internet)
192.0.2.0/24 à 192.0.2.1 s.d. 192.0.2.254 Hosts/Net: 254
192.168.0.0/16à 192.168.0.1 s.d.192.168.255.254 Hosts/Net: 65.534 (Private Internet)
169.254.0.0/16à 169.254.0.1 s.d.169.254.255.254 Hosts/Net: 65.534
dan semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address local area network, karena IP ini tidak digunakan (di publish) di internet.

IP address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari teknik routing di Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan matematika khususnya matematika boolean, atau matematika binary akan sangat membantu memahami konsep routing Internet.

Mungkin pertanyaan seperti berikut pernah akan terlontar oleh anda:
v Mengapa kita memilih IP address 192.168.1.5?
v Mengapa subnet mask yang digunakan 255.255.255.0?
v Mengapa bukan angka lain?
v Mengapa network address 172.16.0.0?
v Mengapa broadcast address-nya 202.159.32.15?
v Bagaimana menentukan semua alamat-alamat tersebut? dan sebagainya.
Hal tersebut yang akan coba dijelaskan secara sederhana dalam uraian berikut, anda bisa juga mencobanya dengan komputer dirumah atau di rental. Alat bantu yang dibutuhkan cuma (calculator scientific).

Untuk memudahkan kehidupan anda, ada baiknya memanfaatkan teknologi secara maksimal (jangan sampai gaptec J), contohnya menggunakan fasilitas kalkulator yang ada di Windows98 atau Win2000 juga WinXP, dapat diakses melalui Start à Programs à Accessories à Calculator.

Kalkulator yang standar memang sulit digunakan untuk membantu kalkulasi biner, oleh karena itu pilih View à Scientific untuk memperoleh tampilan kalkulator scientific yang dapat digunakan untuk perhitungan biner, seperti gambar berikut.


Gambar 4.2. Calculator Scientific (Win98)

Dengan cara memindahkan mode operasi ke bin, maka nilai yang ada akan berubah menjadi binary. Pada gambar contoh diperlihatkan nilai awal 15 desimal, dipindahkan menjadi 1111 binary.

2. Mengenal Aljabar Boolean
Aljabar Boolean adalah teknik menghitung dalam bilangan binary seperti 101010111. Proses konversi dari desimal ke binary sudah tidak perlu kita pikirkan lagi karena sudah dibantu menggunakan kalkulator yang ada di SO Windows.

Dari sekian banyak fungsi yang ada di aljabar boolean, seperti and, or, xor, not dan lain-lain, untuk keperluan teknik routing di Internet, kita hanya memerlukan fungsi “dan” atau “and.” Contoh:
1 and 1 = 1
1 and 0 = 0
0 and 1 = 0
0 and 0 = 0
atau yang lebih kompleks:
11001010.10011111.00010111.00101101
di AND dengan
11111111.11111111.11111111.00000000
menjadi
11001010.10011111.00010111.00000000

Tidak percaya?
Coba saja masukkan angka-angka di atas ke kalkulator Windows, atau mungkin juga di SO lain, anda akan memperoleh hasil persis seperti tertera di atas.
Pusing?
Mari kita konversikan bilangan binary di atas menjadi bilangan desimal supaya anda tidak terlalu pusing melihat angka 10101 dan sebagainya.
Dalam notasi desimal, kalimat di atas menjadi, 202.159.23.45 di AND dengan 255.255.255.0 menjadi 202.159.23.0 Cukup familiar, khan?
Coba perhatikan nilai-nilai alamat IP yang bisa kita masukan di Start → Settings → Control Panel → Network → TCP/IP Properties (Win98), atau dengan klik kanan network neighborhood à properties à di menu Configuration pilih TCP/IP (Win98), My Network Place di Win2000 atau WinXP, trus pilih Propertis à Local Area Connection (Oh..ya icon Network ini hanya ada di desktop Window apabila komputer anda telah memiliki LAN Card atau Network Adapter).
Kalau kita perhatikan baik-baik maka panjang sebuah alamat IP adalah 32 bit, yang dibagi dalam empat segmen yang di beri tanda titik “.” antar segmennya. Artinya setiap segmen terdapat 8 bit.

3. Alokasi IP Address di Jaringan
Teknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk mengalokasikan sejumlah alamat IP di sebuah jaringan (LAN atau WAN). Teknik subnet menjadi penting bila kita mempunyai alokasi IP yang terbatas misalnya hanya ada 200 IP yang akan di distribusikan ke beberapa LAN.
Untuk memberikan gambaran, misalkan kita mempunyai alokasi alamat IP dari 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255 untuk 254 host, maka parameter yang digunakan untuk alokasi tersebut adalah:
192.168.1.255 - broadcast address LAN
255.255.255.0 - subnet mask LAN
192.168.1.0 - netwok address LAN.
192.168.1.25 - contoh IP salah satu workstation di LAN.

Perhatikan bahwa,
v Alamat IP pertama 192.168.1.0 tidak digunakan untuk workstation, tapi untuk menginformasikan bahwa LAN tersebut menggunakan alamat 192.168.1.0. Istilah keren-nya alamat IP 192.168.1.0 di sebut network address.
v Alamat IP terakhir 192.168.1.255 juga tidak digunakan untuk workstation, karena digunakan untuk alamat broadcast. Alamat broadcast digunakan untuk memberikan informasi ke seluruh workstation yang berada di network 192.168.1.0 tersebut. Contoh informasi broadcast adalah informasi routing menggunakan Routing Information Protocol (RIP).
v Subnet mask LAN 255.255.255.0, dalam bahasa yang sederhana dapat diterjemahkan bahwa setiap bit “1” menunjukan posisi network address, sedang setiap bit “0” menunjukkan posisi host address.

Konsep network address dan host address menjadi penting sekali berkaitan erat dengan subnet mask. Perhatikan dari contoh di atas maka alamat yang digunakan adalah :
192.168.1.0 network address
192.168.1.1 host ke 1
192.168.1.2 host ke 2
192.168.1.3 host ke 3
……
192.168.1.254 host ke 254
192.168.1.255 broacast address

Perhatikan bahwa angka 192.168.1 tidak pernah berubah sama sekali. Hal ini menyebabkan network address yang digunakan 192.168.1.0. Jika diperhatikan maka 192.168.1 terdiri dari 24 bit yang konstan tidak berubah, hanya 8 bit terakhir yang berubah memberikan identifikasi mesin yang mana. Tidak heran kalau netmask yang digunakan adalah (binary) 11111111.11111111.11111111.00000000 (desimal) 255.255.255.0.

Walaupun alamat IP workstation tetap, tetapi netmask yang digunakan di masing-masing router akan berubah-ubah bergantung pada posisi router dalam jaringan.
Masih bingung?
Mari kita lihat analogi di jaringan telepon yang biasa kita gunakan sehari-hari, misalnya kita mempunyai nomor telepon yang dapat di telepon dari luar negeri dengan nomor, +62 21 420 1234. Lokasi nomor telepon tersebut di Jakarta, dengan sentral di sekitar Ps.Senen dan Cempaka Putih.
Kita perhatikan perilaku sentral telepon di tiga lokasi
1. Sentral di Amerika Serikat
2. Sentral di Indosat Jakarta
3. Sentral telepon di Telkom Jakarta Gatot Subroto dan
4. Sentral telepon di Senen, Cempaka Putih.
Pada saat seseorang di Amerika Serikat akan menghubungi rekannya di Jakarta dengan nomor +62 21 420 1234, maka pada sentral di Amerika Serikat, hanya memperhatikan dua digit pertama (+62). Setelah membaca angka +62 tanpa mempedulikan angka selanjutnya maka sentral di Amerika Serikat akan menghubungi gerbang SLI di Indosat Jakarta untuk memperoleh sambungan.
Perhatikan di sini netmask di sentral Amerika Serikat untuk jaringan di Indonesia hanya cukup dua digit pertama, selebihnya dianggap host (handset) di jaringan telepon Indonesia yang tidak perlu di perdulikan oleh sentral di Amerika Serikat. Sentral Indosat Jakarta, berbeda dengan sentral di Amerika Serikat, Indosat akan memperhatikan dua digit selanjutnya (jadi total +62 21). Dari informasi tersebut sentral Indosat mengetahui bahwa trafik tersebut untuk Jakarta dan akan meneruskan trafik ke sentral Telkom di Jl. Gatot Subroto di Jakarta. (sekarang netmask menjadi 4 digit).
Sentral Telkom di Gatot Subroto Jakarta akan melihat 3 digit selanjutnya, yakni 420 (+62 21 420), dari informasi tersebut maka sentral Telkom Gatot Subroto akan meneruskan trafik ke sentral yang lebih rendah, kemungkinan di Gambir atau sekitar Senen.
Perhatikan sekarang netmask menjadi 7 digit. Pada sentral terakhir di Gambir atau Senen, akan dilihat pelanggan mana yang dituju yang terdapat dalam empat digit terakhir (1234). Maka sampailah trafik ke tujuan. Nomor pelanggan kira-kira ekuivalen dengan host address di jaringan Internet.
Secara sederhana netmask digunakan untuk memisahkan antara network address dan host address untuk memudahkan proses routing di jaringan Internet. Dengan adanya netmask kita tidak perlu memperhatikan seluruh alamat IP yang ada, tetapi cukup memperhatikan segelintir network address-nya saja.

Photo Editan Sule ( Ngakak )

Posted by Denni Anggrianto | Posted in | Posted on 13.09

0

Entis Sutisna atau Sule , Siapa sih yang gak kenal doi? Pelawak yang memulai kariernya dengan mengikuti audisi pencarian bakat pelawak dan bergabung dengan grup SOS. Sule mempunyai karakter lawakan yang konyol dan ngaur , yang bisa ngobatin galau. Tapi gimana yah kalo fotonya diedit make Sotoshop? Tambah LOL banget pastinya.
Sule kalo jadi Presiden :

Sule waktu membela tim AS Roma :

Sule Dicaprio in Titanic :

Sule Bieber :

Sule Man : 

The Kid Sule :

Sule Kecil :







Nenek dan Cucu Nakal ( Joke )

Posted by Denni Anggrianto | Posted in | Posted on 12.39

0

Suatu pagi, seorang anak lelaki kecil keluar dari kamarnya dan bertanya pada neneknya,
"Nek, mana Papa dan Mama?"
"Mereka masih di dalam kamar cu.", jawab neneknya. 
Anak itu tertawa, kemudian sarapan sendirian lalu pergi bermain.
Ketika pulang, hari sudah siang. Si anak lelaki itu bertanya lagi pada neneknya,
"Nek, di mana Papa dan Mama ?"
"Mereka masih di dalam kamar cu.", jawab singkat neneknya.
Anak itu tertawa geli, lalu menghabiskan makan siangnya dan pergi bermain lagi.
Malam harinya si anak baru pulang untuk makan malam. Sebelum makan si anak itu bertanya lagi pada neneknya.
"Nek, mana Papa dan Mama ?"
"Dari tadi pagi mereka masih dikamar, cu", kembali neneknya menjawab.
Anak itu kembali tertawa geli.
"Kenapa sih kamu ketawa-ketawa?", tanya neneknya keheranan.
Si anak menjawab :
"Semalam kan papa masuk kamarku, minta gel pelembab kulit, tapi saya kasih lem super glue..."

Ponsel Nokia Rasa Windows Masuk Indonesia Februai

Posted by Denni Anggrianto | Posted in | Posted on 19.21

0

Jakarta - Awal tahun 2012 ini, Nokia tengah menyiapkan amunisi baru untuk bersaing di pasar smartphone Indonesia. Dua jagoan anyar vendor asal Finlandia itu adalah Lumia 800 dan 710, ponsel Windows pertama Nokia.

Anvid Erdian, Product Manager Nokia Indonesia menyatakan bahwa Nokia masih sesuai rencana dalam membawa seri Lumia ke Indonesia di Q1 2012. "Tepatnya kira-kira di bulan Februari," tukasnya kepadadetikINET, Selasa (17/1/2012).

Adapun harga yang dipatok ada di kisaran Rp 5 jutaan untuk Lumia 800 dan Rp 3 jutaan untuk Lumia 710. Harga yang dibanderol ini dipastikan tidak jauh berbeda dengan pemasaran kedua produk tersebut di negara tetangga, yakni Singapura, yang sudah lebih dulu mencicipinya.

"Namun kita telah menyiapkan program bundling dengan operator. Dimana nantinya akan dibundel dengan penawaran paket datanya selama 12 bulan," lanjut Anvid, yang enggan mengungkap operator mana yang dimaksud.

Nokia Lumia 800 sendiri telah sejak Desember lalu melenggang di Singapura. Dengan panjang 116,5 mm, lebar 61,2 mm, dan tebal 12,1 mm, Lumia 800 cukup nyaman untuk digenggam dan terasa pas saat dimasukkan ke dalam saku celana ketika dijajaldetikINET.

Ponsel dengan tiga pilihan warna: black, cyan dan magenta ini menggunakan polycarbonate sebagai bahan dasar casing-nya. Sehingga materialnya cukup ringan, namun tetap kuat dan tidak mudah tergores.

Lumia 800 menggunakan layar sentuh 3,7 inch dengan teknologi Amoled. Adapun dapur pacunya disokong prosesor Qualcomm MSM8255 1,4 GHz, RAM 512MB serta memori internal 16GB yang cukup mumpuni untuk akselerasi dan grafis. 

Sementara Lumia 710 masih menjadi jajaran ponsel Windows termurah. Sama seperti Lumia 800, 710 juga memiliki layar 3,7 inch namun teknologinya ClearBlack, bukan Amoled. Jika Lumia 800 berdesain mirip dengan Nokia N9, maka Nokia 710 bentuknya mirip-mirip dengan ponsel Symbian.

Jeroannya dipersenjatai prosesor 1,4 GHz dengan hardware acceleration dan prosesor grafis terpisah. Sedangkan sektor kamera berkekuatan 5 megapixel, lebih rendah dari Lumia 800 yang mengusung 8 megapixel.


Sumber: detikinet.com

Ular Tercantik Di Indonesia

Posted by Denni Anggrianto | Posted in , | Posted on 19.14

1

1. Morelia Viridis

Ular ini biasanya dikenal dengan nama Green Tree Phyton , atau Chondro. Merupakan ular yang unik karena melalui fase perubahan warna dalam kehidupannya. Ketika kecil berwarna merah, orange ataupun kuning. Kala remaja ketika mulai berubah warna akan memiliki perpaduan dari warna dasar ke warna hijau. Dan ketika dewasa normalnya berubah menjadi warna hijau. Memiliki strip maupun spot bermacam-macam dengan variasi warna mulai dari hijau, putih sampai agak kekuningan. Diketahui pula dia bisa mempunyai perubahan warna menjadi biru ketika dewasa. Habitat daerah asal ditemukannyalah yang membuat dia saling berbeda motif. Daerah tersebut diantaranya Jayapura, Lereh, Siklop, Karubaga, Enarotali, Mapenduma, Sarmi, Demta, Biak, Yapen, Nabire, Wamena, Merauke, Oksibil, Aru, Misool dan Kafiau. Hidup di hutan hujan. Berkembang biak dengan bertelur. Aktif di malam hari.


2. Elephant Trunk Snake


Umumnya dikenal sebagai Ular Batang Gajah. Ular jenis ini paling mudah  ditemukan di seluruh Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, Australia bagian utara, dan Papuanugini. Hidup di daerah perairan dan ikan menjadi santapannya. Berburu ikan dilakukan pada malam hari. Sisiknya membantu mempertahankan  ikan yang licin saat diangkatnya.


3. Maticora Intestinalis


Ular cabe atau Maticora intestinalis  memiliki ciri ciri punggung berwarna hitam, di sepanjang badan ular ini terdapat garus menyerupai pita berwarna kuning atau jingga dan bercabang dua di kepala, perutnya berwarna belang putih dan hitam, ekor berwarna merah dan panjang maksimumnya hanya 50 cm. Ular cabe memiliki tipe taring proteroglypha yaitu taringnya terletak pada bagian depan rahang atas. Taring ini permanen dan relatif pendek. Tapi biarpun kecil, ular ini memiliki bisa tipe neurotoxin yang sangat kuat, yang bisa merusak sel sel saraf pernapasan sehingga korban yang tergigit ular ini tidak bisa menghirup oksigen untuk metabolisme sel. Efek yang diakibatkan gigitan ular ini adalah pusing, muntah, perasaan tidak enak, luka bengkak dalam waktu 1 hingga 2 jam, korban merasa sangat mengantuk, kesadaran menurun, nafas tersengal sengal, anggota badan sulit digerakkan, mengalami kesulitan menelan atau minum, bicara kurang jelas, pupil mata membesar dan kelopak mata tertutup. Beberapa kasus fatal yang tercatat akibat gigitan ular ini adalah orang dewasa yang langsung mendapat perawatan medis setelah tergigit ular ini dirawat selama 5 hari, juga seorang anak kecil yang tergigit saat bermain di kolam bola.


4.Trimeresurus sumatranus


Trimeresurus sumatranus atau Sumatran pitviper merupakan ular derik berbisa ini mempunyai corak yang tidak biasa: berdasar dominan abu-abu dengan bintik kuning kehijauan juga mempunyai ekor berwarna kemerahan. Ular jenis ini sudah jarang ditemukan. Biasanya ular ini hibernasi (tidur) di cabang pepohonan. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) merupakan habitat yang cocok untuk Sumatran pitviper karena temperaturnya yang lembab dan beragam satwa mangsa. Selain Sumatran pitviper, TNBBS merupakan habitat alami dari harimau, badak dan gajah Sumatera.


5. Tropidolaemus Subannulatus

Atau lebih dikenal dengan sebutan ular wagler. Ular yang memiliki warna hijau sampai hijau tua , dan terdapat corak cincin berwarna hijau pada ular ini. Keunikan ular ini adalah apabila ia terganggu akan membentuk hurup 'S'. Penyebarannya meliputi Sumatra , Kalimantan , dan Sulawesi. Berbisa hemotoxin.

6. Laticauda colubrina

Atau biasa dikenal dengan nama Ular Laut. berwarna belang putih hitam dan ada pantulan warna biru - ungu jika terkena pantulan sinar matahari.
Laticauda colubrina merupakan ular laut yang bersifat ampibi. bertaring proteroglypha atau taring berada di depan, berkepala bulat telur panjang maksimal hingga 2 meter. Ular jenis ini masih mampu bergerak di daratan dengan ciri sisik bawah tubuhnya masih ada. Sedangkan ular laut jenis lain tidak memiliki sisik bagian bawah karena murni hidup di air.  Semua jenis ular laut memiliki racun/bisa kuat yang menyerang syaraf manusia seketika. jenis racun yang dimiliki adalah jenis neurotoxcin atau racun yang menyerang syaraf. Gigitan ular laut hanya membutuhkan waktu sekitar 1 - 2 menit saja untuk membunuh manusia.

Owen dan Mzee , Persahabatan Yang Mengagumkan

Posted by Denni Anggrianto | Posted in | Posted on 11.26

0



Sehari setelah tragedi tsunami dahsyat Samudera Hindia yang menghantam Asia dan Afrika, puluhan penduduk desa tepi Pantai Malindi di Kenya melakukan tugas penyelamatan bersama aparat setempat. Saat itulah Owen Saubion melihat pemandangan ganjil di kawasan tepi pantai itu. Ia melihat bayi kudanil (masih berusia 1 tahun) itu meringkuk lemas di batu karang. Kondisinya sangat memprihatinkan. Ia terjebak di antara gelombang laut dan derasnya air dari muara Sabaki River.

Setelah dirawat, kudanil itu pun akhirnya dibawa ke Haller Park dekat Mombasa, sebuah taman suaka margasatwa milik Lafarge Eco Systems' East African firm, pada 27 Desember 2006. Di suaka margasatwa Haller Park inilah kisah persahabatan unik itu dimulai.Bayi kudanil itu kemudian diberinama Owen, sesuai nama penyelamatnya.

Petugas suaka menempatkannya di sebuah area untuk hewan-hewan kecil. Langkah ini dilakukan karena Owen masih tergolong bayi. Sementara jika di tempatkan di lokasi untuk kawanan kudanil, petugas perawat hewan khawatir ia akan diserangan kawanan kudanil lain yang tak mengenalnya. Karena kudanil sangat agresif dan "fanatik" pada kawanannya, bila ada kudanil asing mereka bisa saja membunuhnya.

Ketika Owen dilepas, ia masih bingung. Mungkin karena harus menempati lingkungan baru. Namun setelah ia merasa sedikit nyaman, Owen langsung menatap dan tertarik pada seekor kura-kura bernama Mzee.

Mzee, adalah spesies kura-kura Aldabran usia 130 tahun seberat 700 pound (320 kg). Mzee yang dalam bahasa Swahili (Afrika) berarti "wise old man" (si tua bijaksana), merupakan penghuni lama area yang dilengkapi dengan kolam asri dan hutan buatan itu.

Awalnya, Owen langsung beranjak mendekati Mzee. Namun Mzee sama sekali tak peduli padanya. Hari demi hari Owen selalu mengikuti Mzee ke mana pun ia pergi. Agaknya Owen berupaya mengambil hati Mzee. Seiring waktu dan kegigihan Owen mendekatinya, Mzee akhirnya menerima kehadiran kudanil muda itu.

Berminggu-minggu kemudian keduanya sudah tampak begitu akrab. Mzee layaknya dianggap sebagai induk oleh Owen, sementara Mzee merasa sebagai orangtua asuh bagi Owen. Bukan hanya dalam kiasan, pada kenyataannya Mzee selalu menjaga Owen dengan kelembutan. Owen juga selalu mematuhi dan senang bermain dengan Mzee.

Ikatan persahabatan mereka mengental bagai sebuah keluarga. Para perawat hewan di Haller Park bingung dengan tingkah dua hewan beda spesies ini. Mereka bagaikan induk dan anak dari satu spesies yang sama.

Apa yang disantap Mzee juga disantap Owen, di mana Owen tidur di situ pasti ada Mazee. Mereka selalu bermain air di kolam bersama, makan bersama, tidur bersama dan berjalan-jalan keliling area taman bersam-sama pula.

Setahun berlalu, namun kedua hewan beda spesies itu semakin lengket. Keduanya sudah tak terpisahkan lagi. Fenomena ini sungguh mengejutkan sejumlah besar ilmuwan. Bukannya saja karena peristiwa seperti ini belum pernah terjadi, tetapi di antara mereka juga sudah mengembangkan "bahasa" mereka sendiri sebagai sistem komunikasi di antara keduanya. Bahasa komunikasi lewat suara yang sama sekali belum pernah ditemukan dalam kelompok kudanil atau pun kura-kura Adabran.

Suara dalam nada tertentu dari Mzee akan direspons oleh Owen secara tepat. Begitu pula sebaliknya, suara dalam nada tertentu dari Owen direspons Mzee pula secara tepat. Selain itu, keduanya juga mengembangkan bahasa tubuh yang hanya mereka berdua pahami, seperti gigitan lembut, sentuhan, dorongan dan belaian yang masing-masing direspons sebagai suatu kode untuk melakukan sesuatu atau ungkapan kasih sayang di antara keduanya.

Keunikan persahabatan Owen dan Mzee pun menjadi fenomena mendunia. Tingkah laku dan komunikasi unik yang sama sekali baru dalam dunia zoologi (ilmu tentang hewan) itu membuat mereka menjadi selebriti dunia. Sejumlah besar foto, film, dokumentasi, bahkan buku dan artikel mengulas soal teka-teki besar persahabatan mereka.

Owen dan Mzee pun menjadi lambang cinta dan persahabatan yang tidak mengenal batasan fisik, ras, spesies dan teritori.